Jumat, 02 November 2012

TATA CARA UPACARA TINGKAT PRAMUKA PENEGAK





Pt. 38. Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak
Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut :
1.    Kerapihan setiap anggota ambalan
2.    Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
3.    Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf
4.    Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana
5.    Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga
6.    Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan
7.    Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin Sangga
8.    Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku
9.    Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatannya
10. Pembacaan Dasaidarma oleh petugas
11. Pembina Penegak atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan
12. Pengumuman dari Pradana/Pembina
13. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
14. Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan

Pt. 39. Upacara Penutupan Latihan Ambalan Penegak
Jalannya Upacara Penutupan Latihan Ambalan Penegak adalah sebagai berikut :
1.    Kerapihan setiap anggota ambalan
2.    Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf
3.    A. Pemimpin Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan
B. Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga
4.    Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan
5.    Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku
6.    Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan
7.    Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas
8.    Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain
9.    Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing
10. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak
11. Pradana membubarkan barisan

Pt. 40. Upacara Penerimaan Tamu
Upacara Penerimaan Tamu Ambalan Penegak dilaksanakan dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan, dengan jalan sebagai berikut :
1.    Tamu Ambalan mengambil tempat di kiri Pradana atau Pembina
2.    Pradana atau Pembina memperkenalkan tamu kepada anggota Ambalan
3.    Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti kegiatan ambalan
4.    Barisan dibubarkan, dilanjutkan dengan acara latihan

Pt. 41. Upacara Penerimaan Calon Penegak
Upacara Penerimaan Calon Penegak di Ambalan dilaksanakan sesudah Upacara Pembukaan Latihan, dengan jalan sebagai berikut :
1.    Pradana mengumpulkan anggota ambalan
2.    Tamu ambalan berada di tepat yang telah ditentukan
3.    Penegak Bantara/Laksana yang sudah ditentukan menyiapkan pertanyaan
4.    Tamu ambalan dijemput oleh petugas untuk dihadapkan kepada ambalan
5.    Pengantar kata Pradana atau Pembina
6.    Tanya jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima sebagai calon Penegak
7.    Petugas mengajak tamu meninggalkan tempat
8.    Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
9.    Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya di ambalan
10. Ucapan selamat dari anggota ambalan dilanjutkan dengan acara latihan

Pt. 42. Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara
Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara, tidak boleh dihadiri Calon Penegak lainnya. Pelaksanaannya diatur sebagai berikut :
a. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara.
b. Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri ke hadapan Pembina Penegak.
c. Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan calon.
d. Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya.
e. Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan depan Pembina, anggota ambalan menghormat dipimpin oleh Pradama/Petugas.
 f. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umum antara Pembina dan calon.
g. Pembina memipin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
h. Penyematan tanda-tanda disertai pesan seperlunya.
 i. Ucapan janji Trisatya dituntun oleh Pembina Penegal, dengan jalan  memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya. Kemudian disusul dengan penyematan Tanda Penegak Bantara oleh calon Penegak sendiri.
 j. Penghormatan ambalan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik.
k. Ucapan selamat dari anggota ambalan.
 l. Pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik untuk kembali ke sangganya.

Pt. 43. Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana
Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilakukan sebagai berikut :
a. Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan.
b. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya ke hadapan Pembina Penegak.
c. Pembina minta pernyataan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan.
d. Para pendamping kembali ketempat.
e. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah diselesaikan antara Pembina dan Penegak Bantara yang akan naik tingkat.
 f. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah kanan depan Pembina Penegak. Waktu Sang Merah Putih memasuki tempat upacara anggota ambalan menghormat dipimpin Pradama atau petugas.
g. Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan.
h. Pembina melepas Tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya.
 i. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan.
 j. Penegak Bantara yang naik tingkat mengulang janji Trisatya dituntun Pembina memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanannya  ditempelkan di dada kiri tepat pada jantungnya
k. Pembina memimpin doa menurut agama dan keperayaan masing-masing.
 l. Ucapan selamat dari anggota ambalan.
m. Pembina menyerahkan ambalan kepada Pradama untuk meneruskan acara.

Pt. 44. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Penegak
Upacara pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Penegak yang telah memenuhi syarat dilakukan dalam rangkaian Upacara Pembukaan/Penutupan Latihan dengan jalan sebagai berikut :
a. Penegak yang akan menerima tanda kecakapan khusus dipangggil kedepan Pembina.
b. Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus yang telah dipenuhi.
c. Penyematan tanda kecakapan khusus dan penyerahan surat keterangan oleh Pembina.
d. Ucapan selamat dari anggota ambalan.
 f. Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradama untuk meneruskan acara.

Pt. 45. Upacara Pindah Golongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega
Upacara pindah golongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega dilakukan sebagai berikut :
a. Pradana/Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
b. Penegak yang akan pindah golongan dipanggil ke hadapan Pembina Penegak.
c. Penjelasan Pembina bahwa kepindahannya bukan karena kecakapannya, melainkan karena usianya
d. Penegak yang akan pindah minta diri kepada anggota ambalan.
e. Pembina menyerahkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina Racana Pandega.
 f. Pembina Racana Pandega menerimanya sesuai dengan adat racana yang berlaku.

Pt. 46. Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat
Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat dilakukan dalam bentuk informal, di luar pertemuan rutin.
a. Dilaksanakan oleh Sangga Kerja/Panita.
b. Acara upacara meliputi :
1) Penjelasan Pembina.
2) Penegak yang bersangkutan minta diri.
3) Sambutan wakil anggota ambalan.
4) Kata Pelepasan Pembina Penegak dan penyerahan surat keterangan.
5) Pemberian kenangan kepada Penegak yang akan meninggalkan ambalan.
6) Berdoa dipimpin oleh Pembina Penegak.
7) Ramah Tamah diakhiri dengan membentuk rantai persaudaraan.
c. Tempat dan waktu tidak terikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar